 |
Surat suara Pemilu 2014 yang rusak (foto Antara) |
Suarasitaronew.com-Jakarta : Tiga
minggu jelang pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014, masih ada masalah
seputar logistik. Sejauh ini, KPU menemukan tambahan kerusakan surat
suara di sejumlah daerah dari sebelumnya sebanyak 1,5 juta.
"Sekarang sudah naik. Laporan terakhir menjadi 1,6 juta surat suara yang rusak. Tapi, angkanya itu cuma 0,25 persen. Enggak sampai 1 persen," kata anggota KPU Arief Budiman di kantornya, Jakarta, Senin 24 Maret 2014.
Arief mengungkapkan sejumlah penyebab kerusakan atau kekurangan surat suara itu. Pertama, ketika surat suara dikirim ke daerah-daerah jumlahnya memang kurang. Dan kedua ditemukan kerusakan, sobek, dan di dalam surat suara terdapat logo partai atau calon anggota legislatif terkena tinta.
"Maka kami kembalikan. Karena surat suara yang dikembalikan itu, mengakibatkan surat suara berkurang," ujarnya.
Meski demikian, Arief menegaskan bahwa kerusakan atau kekurangan tidak banyak dan tidak menyulitkan KPU. Mereka akan segera meminta perusahaan pemenang tender untuk memproduksi kembali paling lambat 25 Maret 2014.
"Nanti kami perintahkan ke perusahaan untuk mencetak tambahannya sekian, dan langsung dikirim. Waktunya cukup. Produksinya sehari selesai," ucapnya.
Arief menambahkan kerusakan atau kekurangan hanya di surat suara saja. Sedangkan untuk tinta dipastikan kualitasnya bagus dan tidak ada komplain.
Berikut laporan surat suara rusak di sejumlah kabupaten/kota:
KPU Bungo, Jambi : 19.901
KPU Kota Adm Jakarta Barat: 9.570
KPU Banjar Baru: 2.770
KPU Wonogiri, Jateng : 3.586
KPU Banyumas : 10.960
KPU Magelang: 9.753
KPU Tegal : 13.319
KPU Kebumen :4.033
KPU Pemalang : 24.415
KPU Kota Surabaya : 35.916
KPU Kota Jayapura: 11.379
KPU Probolinggo: 39.395
KPU Jember : 50.413
KPU Banyuwangi: 2.703
KPU Kediri: 18.845
KPU Sumba : 4.331
KPU Flores : 17.469
KPU Takalar : 4.221
KPU Kota Makassar: 4.675
"Sekarang sudah naik. Laporan terakhir menjadi 1,6 juta surat suara yang rusak. Tapi, angkanya itu cuma 0,25 persen. Enggak sampai 1 persen," kata anggota KPU Arief Budiman di kantornya, Jakarta, Senin 24 Maret 2014.
Arief mengungkapkan sejumlah penyebab kerusakan atau kekurangan surat suara itu. Pertama, ketika surat suara dikirim ke daerah-daerah jumlahnya memang kurang. Dan kedua ditemukan kerusakan, sobek, dan di dalam surat suara terdapat logo partai atau calon anggota legislatif terkena tinta.
"Maka kami kembalikan. Karena surat suara yang dikembalikan itu, mengakibatkan surat suara berkurang," ujarnya.
Meski demikian, Arief menegaskan bahwa kerusakan atau kekurangan tidak banyak dan tidak menyulitkan KPU. Mereka akan segera meminta perusahaan pemenang tender untuk memproduksi kembali paling lambat 25 Maret 2014.
"Nanti kami perintahkan ke perusahaan untuk mencetak tambahannya sekian, dan langsung dikirim. Waktunya cukup. Produksinya sehari selesai," ucapnya.
Arief menambahkan kerusakan atau kekurangan hanya di surat suara saja. Sedangkan untuk tinta dipastikan kualitasnya bagus dan tidak ada komplain.
Berikut laporan surat suara rusak di sejumlah kabupaten/kota:
KPU Bungo, Jambi : 19.901
KPU Kota Adm Jakarta Barat: 9.570
KPU Banjar Baru: 2.770
KPU Wonogiri, Jateng : 3.586
KPU Banyumas : 10.960
KPU Magelang: 9.753
KPU Tegal : 13.319
KPU Kebumen :4.033
KPU Pemalang : 24.415
KPU Kota Surabaya : 35.916
KPU Kota Jayapura: 11.379
KPU Probolinggo: 39.395
KPU Jember : 50.413
KPU Banyuwangi: 2.703
KPU Kediri: 18.845
KPU Sumba : 4.331
KPU Flores : 17.469
KPU Takalar : 4.221
KPU Kota Makassar: 4.675
(Viva.co.id)
0 komentar:
Post a Comment