Foto Okezone |
Suarasitaronews.com-Jakarta : Pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago menilai langkah Joko Widodo
(Jokowi) yang akan melayangkan gugatan atas iklan bertajuk "Kutagih
Janjimu'' yang ditayangkan sejumlah stasiun televisi swasta kurang
tepat. Pasalnya, publik tidak menyukai karakter politik yang demikian.
"Iya kurang tepat, pemilih atau karakter politik asli Indonesia tak menyukai berselancar untuk menggugat," ujarnya, Minggu malam tadi dikutip dari Okezone.com.
Pengamat asal Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta ini, melihat langkah calon presiden asal PDI Perjuangan ini justru akan menjadi bomerang bagi dirinya sendiri.
"Justru rakyat tak empati sama Jokowi dan Megawati Soekarnoputri," tukasnya.
Syarwi menambahkan, sebaiknya Gubernur DKI Jakarta itu mencari cara lain, bukan dengan menggugat iklan yang membeberkan janji kampanye ketika akan maju sebagai DKI 1, tetapi dengan mencari kelemahan partai politik lain yang memang dia rasa menyerang dirinya.
"Dan memanfaatkan serangan balik, sehingga fokus terjadi serangan kampanye negatif janji kampanye Jokowi bisa bergeser isunya," terangnya. (Okezone.com)
"Iya kurang tepat, pemilih atau karakter politik asli Indonesia tak menyukai berselancar untuk menggugat," ujarnya, Minggu malam tadi dikutip dari Okezone.com.
Pengamat asal Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta ini, melihat langkah calon presiden asal PDI Perjuangan ini justru akan menjadi bomerang bagi dirinya sendiri.
"Justru rakyat tak empati sama Jokowi dan Megawati Soekarnoputri," tukasnya.
Syarwi menambahkan, sebaiknya Gubernur DKI Jakarta itu mencari cara lain, bukan dengan menggugat iklan yang membeberkan janji kampanye ketika akan maju sebagai DKI 1, tetapi dengan mencari kelemahan partai politik lain yang memang dia rasa menyerang dirinya.
"Dan memanfaatkan serangan balik, sehingga fokus terjadi serangan kampanye negatif janji kampanye Jokowi bisa bergeser isunya," terangnya. (Okezone.com)
0 komentar:
Post a Comment