Suarasitaro.com-MAKASSAR : Mantan Menteri Kehakiman, Yusril Ihza
Mahendra, bersedia memberi nasihat dan mendampingi Nazaruddin dalam
mengungkap berbagai kasus korupsi. Hal itu akan dilakukan sehubungan
permintaan Nazaruddin kepada Yusril melalui berbagai media dan surat
resmi.
“Sepanjang memberi nasihat dan pendampingan untuk mengungkapkan kasus korupsi yang diminta Nazar, saya bersedia saja. Mudah-mudahan nasihat dan pendampingan itu memberi manfaat bagi penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di Indonesia,” demikian bunyi pesan BlackBerry Messenger Sri Narendra Yusril Ihza Mahendra kepada Okezone, Jumat (17/1/14)
Yusril mengimbuhkan, sebagai warganegara dirinya berkewajiban membantu seseorang mengungkapkan kejahatan apalagi korupsi. Menurutnya, sepanjang yang ingin diungkapkan ada alat buktinya bisa saja diungkapkan. Semuanya, kata dia, agar tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain.
Dia mengungkapkan, sekira dua pekan lalu Nazaruddin telah bersurat kepadanya. Surat itu diantarkan kurir ke rumahnya di Jakarta. “Inti permintaan itu persis seperti yang dikatakan Nazar di pengadilan hari ini. Nazar mengaku banyak mendapat tekanan di LP Sukamiskin setelah mengungkapkan kasus korupsi ke publik, “jelas Yusril.
Diimbuhkan Yusril, di surat itu Nazar meminta bantuan dan nasihat serta pendampingan untuk mengungkapkan kasus-kasus besar di negeri ini. Nazar kata Yusril, belum merinci kasus apa saja yang dimaksud. “Nazar sepintas menconthkan proyek e-KTP dan pembelian pesawat Merpati,” tutur Yusril.
Yusril menambahkan, Nazar dan saudaranya sudah lama memintanya menjadi penasihat hukum. Tapi permintaan itu ditolak. Namun, kata Yusril, karena saat ini Nazar hanya meminta nasihat dan bukan meminta jadi penasihat hukum, maka dirinya bersedia.
“Dalam suratnya Nazar mengakui telah melakukan banyak kesalahan dan kini tinggal menjalani hukuman saja. Saat ini Nazar ingin mengungkap banyak kasus korupsi, namun ragu dan khawatir. Nasihat dan pendampingan akan saya berikan. Toh tugas melakukan penyelidikan dan penyidikan atas apa yang diungkapkan Nazar nantinya tugas aparat penegak hukum,” pungkas Yusril.
“Sepanjang memberi nasihat dan pendampingan untuk mengungkapkan kasus korupsi yang diminta Nazar, saya bersedia saja. Mudah-mudahan nasihat dan pendampingan itu memberi manfaat bagi penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di Indonesia,” demikian bunyi pesan BlackBerry Messenger Sri Narendra Yusril Ihza Mahendra kepada Okezone, Jumat (17/1/14)
Yusril mengimbuhkan, sebagai warganegara dirinya berkewajiban membantu seseorang mengungkapkan kejahatan apalagi korupsi. Menurutnya, sepanjang yang ingin diungkapkan ada alat buktinya bisa saja diungkapkan. Semuanya, kata dia, agar tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain.
Dia mengungkapkan, sekira dua pekan lalu Nazaruddin telah bersurat kepadanya. Surat itu diantarkan kurir ke rumahnya di Jakarta. “Inti permintaan itu persis seperti yang dikatakan Nazar di pengadilan hari ini. Nazar mengaku banyak mendapat tekanan di LP Sukamiskin setelah mengungkapkan kasus korupsi ke publik, “jelas Yusril.
Diimbuhkan Yusril, di surat itu Nazar meminta bantuan dan nasihat serta pendampingan untuk mengungkapkan kasus-kasus besar di negeri ini. Nazar kata Yusril, belum merinci kasus apa saja yang dimaksud. “Nazar sepintas menconthkan proyek e-KTP dan pembelian pesawat Merpati,” tutur Yusril.
Yusril menambahkan, Nazar dan saudaranya sudah lama memintanya menjadi penasihat hukum. Tapi permintaan itu ditolak. Namun, kata Yusril, karena saat ini Nazar hanya meminta nasihat dan bukan meminta jadi penasihat hukum, maka dirinya bersedia.
“Dalam suratnya Nazar mengakui telah melakukan banyak kesalahan dan kini tinggal menjalani hukuman saja. Saat ini Nazar ingin mengungkap banyak kasus korupsi, namun ragu dan khawatir. Nasihat dan pendampingan akan saya berikan. Toh tugas melakukan penyelidikan dan penyidikan atas apa yang diungkapkan Nazar nantinya tugas aparat penegak hukum,” pungkas Yusril.
(okezone.com/rags)
0 komentar:
Post a Comment