 |
| Ilustrasi (Foto : Okezone.com) |
Suarasitaronews.com-Jakarta : Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin kembali mencatat penguatan setelah mampu bergerak positif sepanjang hari. IHSG ditutup dengan 195 saham menguat, dengan 102 saham melemah, dan 95 saham bergerak stagnan.
IHSG menguat ditopang oleh menghijaunya sektor pendukungnya, seperti sektor konsumsi naik 0,5 persen, dan infrastruktur serta manufaktur naik masing-masing 0,2 dan 0,6 persen. Hanya saja, sektor properti masih mengalami penurunan tipis 0,1 persen.
Pengamat pasar modal Rahadyo Anggoro Widagdo melihat salah satu penyebab turunnya sektor properti, yakni adanya keputusan baru dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
"Salah satu faktor pengaruhnya itu (NJOP). Ini membuat para pelaku melihat kurang menarik bagi para investor," kata dia di Jakarta, Kamis (13/2/2014).
Ditambah lagi, saat ini keadaan makro ekonomi Indonesia masih wait and see, lantaran Indonesia akan mengalami pergantian pemimpin. "Karena jika terjadi perubahan kekuasaan, terjadi perubahan regulasi dan itu investor akan menunggu, jika ada perubahan regulasi di bidang itu (properti)," jelas dia.
Meski demikian, dia melihat walaupun bergerak anomali, namun sektor properti saat ini masih menjanjikan. Dia menilai, investor hanya menunggu saat yang tepat untuk masuk ke pasar.
"Kalau sudah tahu, mereka pasti masuk kembali. Kebijakan seperti apa, saya rasa sektor properti bisa kembali naik," tukasnya. (Okezone.com/dats)
0 komentar:
Post a Comment