Suarasitaronews.com-Jakarta : Dalam seleksi calon hakim konstitusi, sejumlah kader partai politik diprediksi akan turut meramaikan. Figur-figur dari DPR tersebut disarankan agar mempertimbangkan kembali untuk maju.
"Itu kita serahkan ke DPR, tapi sebaiknya pilihlah tokoh-tokoh yang dipandang tepat bagi negarawan bukan dari DPR. jadi diajukan tiga orang menurut pasal 24c ayat 3 diajukan oleh DPR bukan dari DPR, jadi jangan anggota DPR," kata Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie, saat ditemui Okezone di Jakarta, Jumat (21/2/2014) malam.
Kalau mau membantu pemulihan citra MK, lanjutnya, maka sebaiknya harus ada kesedian teman-teman partai politik untuk menghindar tidak usah masuk di MK.
Untuk itu, Jimly pun mengimbau kepada Ketua Umum Partai Politik yang berada di gedung Senayan agar mempertimbangkan kadernya untuk menjadi orang nomor satu di MK itu.
"Saya mengimbau, ketua umum partai poltik sembilan itu yang ada di DPR mohon kiranya mempertimbangkan anggotannya jangan di taruh disana (MK)," pungkasnya.
Sebelumnya Politikus Partai Demokrat, Benny K Harman disebut-sebut akan mengikuti seleksi calon hakim konstitusi di Komisi III DPR. Namun sampai saat ini Benny belum mendapatkan restu dari Fraksi dan DPP Partai Demokrat.
Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengaku sempat kaget saat mendengar kabar tersebut. Ia pun langsung berkomunikasi dengan Benny untuk menanyakan sejauh mana kesiapannya itu.
Kepada Nurhayati, Benny hanya mengatakan akan bersedia mengikuti seleksi calon hakim konstitusi jika diizinkan oleh Partai Demokrat. Nurhayati pun menegaskan, sampai saat ini pihaknya belum memberikan izin atau penugasan kepada Benny untuk seleksi itu.
"Itu kita serahkan ke DPR, tapi sebaiknya pilihlah tokoh-tokoh yang dipandang tepat bagi negarawan bukan dari DPR. jadi diajukan tiga orang menurut pasal 24c ayat 3 diajukan oleh DPR bukan dari DPR, jadi jangan anggota DPR," kata Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie, saat ditemui Okezone di Jakarta, Jumat (21/2/2014) malam.
Kalau mau membantu pemulihan citra MK, lanjutnya, maka sebaiknya harus ada kesedian teman-teman partai politik untuk menghindar tidak usah masuk di MK.
Untuk itu, Jimly pun mengimbau kepada Ketua Umum Partai Politik yang berada di gedung Senayan agar mempertimbangkan kadernya untuk menjadi orang nomor satu di MK itu.
"Saya mengimbau, ketua umum partai poltik sembilan itu yang ada di DPR mohon kiranya mempertimbangkan anggotannya jangan di taruh disana (MK)," pungkasnya.
Sebelumnya Politikus Partai Demokrat, Benny K Harman disebut-sebut akan mengikuti seleksi calon hakim konstitusi di Komisi III DPR. Namun sampai saat ini Benny belum mendapatkan restu dari Fraksi dan DPP Partai Demokrat.
Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengaku sempat kaget saat mendengar kabar tersebut. Ia pun langsung berkomunikasi dengan Benny untuk menanyakan sejauh mana kesiapannya itu.
Kepada Nurhayati, Benny hanya mengatakan akan bersedia mengikuti seleksi calon hakim konstitusi jika diizinkan oleh Partai Demokrat. Nurhayati pun menegaskan, sampai saat ini pihaknya belum memberikan izin atau penugasan kepada Benny untuk seleksi itu.
(Okezone.com/rags)
0 komentar:
Post a Comment