Ilustrasi. |
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, menarik melihat pergerakan laju nilai tukar Rupiah yang berhasil menguat justru pasca dirilisnya pidato Gubernur The Fed.
"Jika pada pidato-pidato Gubernur The Fed sebelumnya laju Rupiah cenderung terkoreksi, terutama setelah diumumkannya penarikan stimulus The Fed, namun, tidak kali ini," ucap Reza dalam risetnya, Jakarta, Kamis (13/2/2014).
Reza menambahkan, pasca dirilisnya pidato Janet Yellen (JY) sebagai Gubernur The Fed yang baru dan merupakan pidato perdana justru memberikan imbas positif bagi laju Rupiah.
"Pelaku pasar mencoba mengasumsikan positif, dengan komitmen Janet Yellen untuk memajukan ekonomi AS maka akan berpengaruh pada laju ekspor Indonesia yang nantinya berimbas positif pada neraca perdagangan," jelasnya.
Menurut Reza, nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS diperkirakan akan bergerak dikisaran Rp12.155-Rp12.104 per USD menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI).
"Laju Rupiah di atas resisten Rp12.168 per USD," tukasnya. (Okezone.com/dats)
0 komentar:
Post a Comment